Kami
berangkat dari GOR Goentur Darjono sekitar pukul 08.00 WIB, kita menuju
Desa Serang menggunakan mobil. Sampai di Desa Serang, tepatnya di hutan
pinus pukul 09.00 dan disambut dengan kesenian kuda lumping, kebudayaan
asli daerah Jawa Tengah. Ditengah-tengah penyambutan ada pemain yang
kesurupan, kejadian inilah yang membuat kuda lumping lebih menarik.
Setelah mendapat sambutan dari Ketua Agro Education Tourism (AET),
Kepala Desa Serang dan pihak sekolah, kami mendapat hiburan kembali.
Setelah sambutan selesai, kami berkenalan dengan pemandu kami yang
bernama Mas Kirman, kami diajak mencari rumah homestay sendiri. Ternyata
kita mendapatkan tuan rumah yang ramah, baik dan tidak sombong, namanya
Pak Slamet Riyadi dan Bu Suginah. Mereka memiliki cucu yang baru
berusia 2 bulan, kebetulan nama cucunya juga Ilham.
Beberapa
saat kita mengobrol, kami berempat, saya, Finley, Jeffrey dan Alfanza,
jalan-jalan mengelilingi daerah sekitar. Kita pergi ke atas, ternyata di
sana terdapat kolam kecil. Kono ceritanya, kolam tersebut angker dan
sarat akan kisah mistis. Saat kami pulang, kami ditawari makan oleh tuan
rumah kami, lauknya sederhana, tetapi sangat enak. Setelah makan, saya
dan teman-teman yang muslim melaksanakan ibadah sholat dzuhur. Beberapa
saat setelah ISOMA, kami diajak ibu tuan rumah pergi ke kebun untuk
membantunya membersihkan kebun. Setelah pulang dari kebun, kita kembali
bermain dan bercanda. Lalu kami melihat permainan sepak bola sambil
makan jajanan yang kami beli.
Saat
interaksi dengan tuan rumah, kami saling berkenalan. Selanjutnya,
setelah interaksi, sya segera mandi dan bersiap pergi ke masjid untuk
melaksanakan ibadah sholat maghrib dan isya berjamaah. Setelah kami dari
masjid, kami pulang dan ditawari makan malam oleh tuan rumah. Selesai
makan kami mencucinya sendiri dan segera bersiap untuk tidur. Tidur kami
sedikit terganggu karena ada teman kami yang mendengkur sangat keras.
Jum’at, 29 April 2011
Kami
bangun pukul 04.00 WIB, hawanya sangat dingin. Kami berepmpat mengobrol
di teras rumah. Beberapa saat kemudian, tedengar suara adzan subuh
berkumandang, kami yang beragama muslim segera pergi ke masjid untuk
melaksanakan sholat subuh berjamaah. Sambil menatikan kegiatan jalan
sehat, kami langsung mandi. Airnya sangat dingin, sampai saat mendi saya
sedikit menggigil.
Saat
jalan sehat, kami kelompok 9 dipimpin oleh Mas Kirman pergi
mengelilingi kampung sekitar. Di perjalanan kami sedikit bercanda dengan
teman dan pemandu kami. Sepulang jalan sehat, saya menyapu rumah Pak
Slamet karena kotor dengan tanah. Setelah menyapu sampai bersih, kami
siajak sarapan pagi oleh Bu Suginah, karena takut merepotkan, kami
mencucing piring sendiri.
Setelah
sarapan pagi, kami bertiga pergi ke kebun, teman kami Alfanza tidak
ikut karena lebih memilih bermain sepak bola. Di kebun, kami
membersihkan gulma dan memupuk tanaman dengan pupuk yang berasal dari
kotoran hewan. Sesudah berkebun, kami dari kelompok 9 pergi rumah
homestay P17 untuk menyusun dan berlatih yel-yel yang akan kami
tampilkan. Kami yang beragama muslim segera bersiap-siap untuk
melaksanakan sholat Jum’at di masjid terdekat.
Setelah
sholat Jum’at selesai, kami dari kelompok 8 dan 9 pergi ke hutan pinus
untuk melaksanakan game. Di sana kami bermain flying fox dan beberapa
permainan, sayangnya permainan di sana kurang menantang dan mengasyikan.
Beberapa saat kemudian cuaca berganti mendung, bahkan sedikit gerimis.
Untung saja kelompok kami sudah selesai, hanya tinggal beberapa anak
saja yang belum melakukan game.
Sepulang
dari hutan pinus, kami segera pergi ke homestay P17 untuk berrunding
apa yang akan dipentaskan, kebetulan saya menjadi ketua kelompok 9.
Setelah latihan dirasa cukup, kami pulang ke rumah kami masing-masing
untuk mandi. Saat waktu maghrib akan menjelang kami ditawari makan
malam, selesai makan kami langsung mencuci peralatan makan kami sendiri.
Setelah
makan malam, kami yang beragama muslim segera pergi ke masjid untuk
melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Karena waktu yang cukup lama saya
memutuskan untuk pulang ke rumah. Saat duduk di teras rumah banyak yang
menyatakan kejadian-kejadian aneh terjadi. Dari ada anak yang hilang,
ada penampakan dan lain-lain.
Sehabis
sholat isya berjamaah, saya segera siap-siap tidur, tetapi tuan rumah
menawarkan kami untuk menonton TV. Setelah pukul 08.45, saya segera
bersiap untuk tidur dan sedikit berkemas untuk persiapan pulang besok
siang.
Sabtu, 30 April 2011
Kami
bangun pukul 04.15 pagi. Saya segera pergi ke masjid untuk melaksanakan
sholat subuh berjamaah. Setelah pulang dari masjid, saya segera bersiap
untuk mandi. Lalu, kami membersihkan lingkungan sekitar, dari depan
rumah, jalan, sampai jembatan yang jaraknya sedikit jauh. Selesai
kebersihan, kami ditawari makan pagi terakhir bersama. Dan untuk
terakhir kalinya kami melakukan kegiatan di desa ini.
Saat
kami mengucapkan kata perpisahan dengan tuan rumah, mereka terlihat
keberatan untuk melepaskan kita. Kita juga mengucapkan terima kasih atas
segala pemberian yang Pak Slamet dan Bu Suginah serta meminta maaf
karena telah banyak merepotkan mereka.
Tiba
pada saat upacara penutupan, kami semua dilepas oleh Kepala Desa Serang
dengan penuh rasa senang dan haru. Saat kita harus berjabat tangan
dengan warga sekitar, tidak sedikit warga yang menangis melepas
kepergian kita semua.
Akhirnya
kita pulang dengan menggunakan kendaraan yang kita gunakan saat
berangkat. Kita sampai di SMP Negeri 1 Purbalingga pukul 11.00 WIB.
0 comments:
Posting Komentar