MASA PEMERINTAHAN ABBASIYAH
1.
AHLI
ILMU TAFSIR
Ali Bin
Abi Tholib, abdullah
ibn masud, dan ubay ibnu kaab menguasai bidang tafsir. Karya beliau diantaranya adalah
masjid yg skrg terkenal dg nama Universitas Qairawan, yaitu universitas yg
mengadakan studi berbagai bid ilmu dlm sgla tingkatan. Industri yg terkenal
pada masa itu adalah industri pakaian atau tekstil. Seni pahat, lukisan, dan
hiasan dinding sebagai bukti dekorasi pada masjid2. Baitul hikmah (lembaga ilmu
pengetahuan), tugas lembaga ini antara lain menerjemahkan kitab bahasa asing ke
bahasa arab.
2. AHLI ILMU HADITS
Muncullah
ahli-ahli hadist ternama seperti: Imam
Bukhori (194-256 H), Imam Muslim (meninggal 231 H), Ibnu Majah (meninggal
273 H), Abu Daud (meninggal 275 H), At-Tarmidzi, dan lain-lain. Abu Budah
r.a. berkata, Aisyah r.a. telah menunjukkan kepada kami kain yang tebal dan
baju yang kasar seraya berkata: Rasulullah saw. meninggal dunia dengan
mengenakan kain dan baju ini. (Bukhari, Muslim). Nas bin Malik telah
memberitakan kepada mereka, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah
memberikan dispensasi (keringanan) kepada Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin
Awwam untuk mengenakan pakaian sutera dalam perjalanan karena adanya penyakit
gatal-gatal atau penyakit lain yang menimpa mereka berdua.(Bukhari, Muslim).
3.
AHLI ILMU TASAWUF
Ahli-ahli dan ulama-ulamanya adalah : Al Qusyairy (meninggal 465 H). Karangannya : ar Risalatul Qusyairiyah, Syahabuddin (meninggal 632 H). Karangannya : Awariful Ma’arif, Imam Ghazali : Karangannya al Bashut, al Wajiz dan lain-lain.
4.
AHLI ILMU KEDOKTERAN
a.
Ibnu Sina (Avicena)
Ibnu Sina mempunyai nama lengkap Abu Ali
Al-Husaini bin Abdullah bin Sina. Beliau dibesarkan di lembah Sungai Dajlat dan
Furat, di tepi selatan Laut Kaspia. Ketika masih kecil beliau telah hafal
Al-Qur’an, menguasai bahasa Arab, serta mendalami ilmu fikih. Ia belajar ilmu
Mantik pada seorang guru filsafat, bahkan gurunya terkejut karena
kecerdasannya. Pada usia 17 tahun ia telah memahami ilmu kedokteran melebihi
siapa pun. Oleh karena itu, beliau diangkat manjadi penasihat para dokter pada
masa itu. Ibnu Sina terkenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Bukunya yang
terkenal yaitu Qanun Fit-Thiib (Dasar-Dasar Ilmu Kedokteran) yang
menjadi rujukan utama saat itu.
b.
Ibnu Rusyd
Nama asli Ibnu Rusyd adalah Abdul Walid
Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Beliau lahir diujung barat negeri Islam, yaitu
Kordoba, Spanyol. Beliau dibesarkan dalam keluarga yang teguh menegakkan agama
dan berpengetahuan luas. Ketika beliau muda, beliau belajar matematika,
astronomi, filsafat, dan kedokteran. Di Barat beliau dikenal sebagai ahli dan
tokoh dibnidang kedokteran dengan karyanya Al-Kulliyyat yang telah
diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Atas kepandaiannya inilah maka pada
tahun1182 ia diangkat sebagai dokter pribadi khalifah di Maroko.
c.
Ar-Razi
Ar-Razi bernama
lengkap abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi. Didunia Barat dikenal dengan
nama Rhazes. Beliau Lahir di Ray, dekat Teheran pada tahun 251 H dan wafat
apada tahun 320 H. Beliau terkenal sebagai dokter pertama dalam pengobatan
secara ilmu jiwa, yakni pengobatan yang dilakukan dengan memberi sugesti bagi
para penderita psikomatis. Beliau juga merupakan ahli ilmu hadits.
MASA PEMERINTAHAN DAULAH UMAYYAH
1.
AHLI ILMU TAFSIR
Ahli di bidang ilmu tafsir diantaranya adalah ibnu abbas
, said bin jubair , ikrimah , tawus bin kaisan , dan abu syatsa. Tafsir pada
masa itu belum mengalami perkembangan pesat sebagaimana yang terjadi pada masa
pemerintahan Daulah Bani Abbasiyah. Tafsir berkembang dari lisan ke lisan
sampai akhirnya tertulis. Ahli tafsir yang pertama pada masa itu ialah Ibnu
Abbas, salah seorang sahabat Nabi yang sekaligus juga paman Nabi yang terkenal.
Sebuah
Tafsir yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas
adalah : Salah Keistimewaan dzikir
“Salah
satu keistimewaan dzikir ialah ia bisa dilakukan kapan saja. Tidak seperti
ibadah-ibadah yang lain yang masih terikat dengan ketetapan waktu, tempat dan
lain-lain. Demikian kata Ibnu Abbas. Ibnu
Abbas ketika menafsiri QS al-Ankabut ayat 45 yang artinya: “Dan
Sesungguhnya dzikrullah adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat
yang lain)” mengatakan,
makna ayat ini ada dua: pertama, bahwa ingatnya Allah (dzikrullah)
kepada kalian lebih agung daripada ingatnya kalian kepada-Nya; kedua, bahwa
ibadah dzikir adalah ibadah yang paling agung dibanding ibadah yang lain.”
2.
AHLI ILMU HADITS
Orang yang ahli di bidang ilmu hadits
diantaranya adalah Abu Bakar Muhammad binMuslim bin Ubaidilah bin Abdullah bin
Syihab az-Zuhri, Ibnu AbiMalikah (Abdullah bin Abi Malikah at-Tayammami
al-Makky, Al-Auza’iAbdurrahman bin Amr, Hasan Basri as-Sya’bi. Untuk
perkembangan ilmu Hadits sendiri terjadi setelah ditemukan banyak penyimpangan
dan penyelewengan dalam meriwayatkan hadits atau setelah diketahui banyaknya
hadits-hadits palsu yang dibuat oleh kelompok tertentu untuk kepentingan
politik. Karena itulah dirasakan adanya keperluan untuk menyusun buku hadits.
Di antara para ahli Hadits (Muhaddits) yang terkenal masa itu ialah Muhammad
bin Syihab A-Zuhri, beliau pula yang mula-mula menyusun ilmu hadits dan
mula-mula membukukan perkataan, perbuatan, ketepatan ataupun sifat-sifat Nabi
SAW yang disebut dengan hadits itu.
Beberapa karya dari Abu Bakar Muhammad bin Muslim :
* Kitab
al Asrar, yang membahas tentang teknik penanganan zat-zat kimia dan manfaatnya.
* Liber
Experimentorum, Ar-Razi membahas pembagian zat kedalam hewan, tumbuhan dan
mineral, yang menjadi cikal bakal kimia organik dan kimia non-organik.
* Sirr
al-Asrar:
o lmu
dan pencarian obat-obatan daripada sumber tumbuhan, hewan, dan galian, serta
simbolnya dan jenis terbaik bagi setiap satu untuk digunakan dalam rawatan.
o Ilmu
dan peralatan yang penting bagi kimia serta apotek.
o Ilmu
dan tujuh tata cara serta teknik kimia yang melibatkan pemrosesan raksa,
belerang (sulfur), arsenik, serta logam-logam lain seperti emas, perak,
tembaga, timbal, dan besi.
3. AHLI ILMU
FIQH
Ahli di bidang ilmu fiqih
diantaranya adalah Atha’ bin Abi Rabah, Ibrahim an-Nakha'i dan Hasan al-bashri.
Dari Atha’ bin Abi rabah “Aku
bersaksi bahwa aku sangat percaya pada adanya malaikat yang mulia lagi mencatat
seluruh amalku, lalu tidak malukah jika nanti diumumkan di depan orang-orang di
hari Kiamat nanti lalu banyak ditemukan hal-hal yang bukan ibadah kepada-NYA?!”
Karena disiplin dan keseriusannya yang luar biasa dalam belajar inilah ia
mencapai derajat tertinggi dikalangan para ulama, sehingga banyak orang yang
mengambil manfaat dari keluasan ilmunya. Salah satu contohnya, Imam Abu Hanifah
suatu kali pernah bercerita : “Aku pernah salah dalam 5 fiqh Manasik (Hajji)
dan aku diingatkan oleh seorang tukang cukur! Yaitu ketika aku duduk untuk
tahallul (bercukur setelah selesai hajji) aku bertanya pada tukang cukur itu
berapa ongkos cukurnya? Maka ia menjawab bagi orang yang hajji tidak ditetapkan
ongkos, maka aku merasa sangat malu dan berfikir siapa tukang cukur ini, lalu
aku duduk, maka kata tukang cukur itu : Hendaklah anda menghadap qiblat, maka
aku menjadi semakin malu, lalu aku langsung berikan kepalaku untuk dicukur,
lalu ia berkata lagi : Hendaknya yang kanan dulu, lalu kuberikan yang sebelah
kanan sambil terus berfikir, lalu ia berkata lagi : Perbanyaklah takbir! Maka
akupun bertakbir lalu ketika selesai segera kusodorkan uang dan ingin terus
berlalu, lau ia berkata lagi : Jangan lupa shalat 2 raka’at. Maka dengan
penasaran kutanya darimana dia tahu tentang semua hukum fiqh tersebut? Maka
jawabnya : Dulu aku pernah mencukur ‘Atha bin Abi Ribah dan kupelajari semua
yang diperbuatnya ketika itu dan kuamalkan.” Lalu Dari Hasan Al-Bashri “Bahwa manusia berhak memilih mana yang
baik dan buruk bagi dirinya.” Dari
Ibrahim an-Nakha’i “Mereka membenci segala jenis tamimah, baik dari
ayat-ayat Al-Qur’an atau bukan dari ayat-ayat Al-Qur’an.”
Sebuah kata yang diungkapkan oleh Hasan
al-Bashri :
“Seorang mukmin hidup di dunia bagaikan seorang tawanan yang sedang berusaha membebaskan
dirinya dari penawanan dan ia tidak akan merasa aman kecuali apabila ia telah berjumpa dengan Allah Subhanahu wata’ala.“
**KET
: Gambar yang dicantumkan adalah gambar ilmuwan yang dicantumkan karyanya di samping
gambar ilmuwan tersebut dan dicetak tebal (pada nama). Terima Kasih
Artikel ini juga dimuat dari berbagai sumber - sumber cerdas dan terpercaya :)
0 comments:
Posting Komentar