Pengamatan
Pertumbuhan Pada Tanaman
Tujuan : a. Pertambahan panjang akar bawang
merah.
b. Mengetahui pertumbuhan tumbuhan kacang
(kacang hijau).
Pengamat : ILHAM
DWI HATMAWAN
Kelas/Absen : 8D / 26
Waktu :
Tanggal 24 Juli 2011 – 13 Agustus 2011
A.
Alat dan Bahan
® Pertambahn Panjang
Akar Bawang Merah:
£
Botol air minum
plastik ukuran sedang.
£
1 siung bawang
merah.
£
Penggaris.
£
1 Tusuk gigi.
® Pertumbuhan Kacang:
£
2 biji kacang
hijau.
£
Kapas.
£
Air.
£
Gelas.
B.
Cara Kerja
I. Pengamat pada Tumbuhan Bawang
Pada hari Minggu, 24 Juli 2011, saya mulai mempersiapkan
alat dan bahan untuk pengamatan yang telah direncanakan.
Mulai hari Senin, 25 juli 2011, saya mulai mengamati
pertumbuhan dari bawang merah tersebut.
Setelah beberapa hari, tepatnya hari Kamis, 28 Juli 2011,
saya kembali meneliti kembali, ternyata pertambahan akar sudah mulai terjadi.
Pada hari Minggu, 31 Juli 2011 saya kembali melihat pada
percobaan yang saya buat dan jumlah akar mulai bertambah banyak dan bertamabah
panjang.
Pada hari ke-9, saya mengamati ternyata pertambahan
panjang akar semakin terlihat.
Setelah tiga hari, pada hari Jum’at saya kembali
memeriksa tumbuhan bawang dan hasilnya sangat mengejutkan. Akar berkurang
sebanyak 5 buah, menjadi 40 akar. Dan akar yang terpanjang ternyata hilang.
Pada hari Senin, saya kembali mengamati jumlah dan
panjang akar. Jumlah akar menjadi 32 buah dan akar terpanjang masih sama,
akantetapi telah tumbuh. Dan telah tumbuh semacam daun/ batang.
Pada hari Rabu, 10 Agustus 2011, saya mengamati bahwa
jumlah akar semakin berkurang menjadi hanya 26 buah dan akar terpanjang telah
tumbuh.
Pada hari Sabtu, 13 Agustus 2011, setelah saya mengamati
pertumbuhan, ternyata tumbuhan sudah semakin rusak dan tidak layak untuk
diamati kembali. Sehingga saya memutuskan untuk menghentikan pengamatan
tersebut bersama dengan kacang hijau.
II. Pada Tumbuhan Kacang Hijau
® Pada hari Minggu 31 Juli 2011, saya memulai pengamatan
dengan bahan yang telah disediakan.
® Pada hari Senin, 1 Agustus 2011, ternyata kacang hijau
sudah mulai tumbuh (variabel manipulasi).
® Karena saya terhitung terlamabat dalam mengamatinya, saya
mengmati pertumbuhan ini 3 – 4 kali seminggu untuk lebih detil.
® Agar tidak layu, saya selalu menyiraminya 2 hari sekali.
® Saya mengamati kembali pada minggu ke-2 pertumbuhan
panjang tumbuhan sudah lebih cepat dari
minggu pertama.
® Pertumbuhan ini berlangsung baik. Selain itu saya
menggunakan variabel manipulasi untuk membandingkan.
® Pengamatan saya hentikan bersamaan dengan dihentikannya
pengamatan terhadap tumbuhan bawang merah.
C.
Hasil Pengamatan
Saya
menuangkan hasil pengamatan yang saya lakukan selama ± 3 Minggu dalam bentuk
tabel agar lebih mudah untuk dipahami.
HASIL UNTUK TUMBUHAN BAWANG
Hari Pengamatan Ke-
|
Hari/Tanggal
|
Jumlah Akar
|
Akar Terpanjang
|
Akar Terpendek
|
Rata-Rata Panjang Akar
|
1
|
Senin/ 25-7-11
|
-
|
2.3 cm
|
-
|
-
|
2
|
Kamis/ 28-7-11
|
-
|
3.9 cm
|
-
|
-
|
3
|
Minggu/ 31-7-11
|
-
|
4.2 cm
|
-
|
-
|
4
|
Selasa/ 02-8-11
|
45
|
4.5 cm
|
3.2 cm
|
2.5 cm
|
5
|
Jum’at/ 05-8-11
|
32
|
6.0 cm
|
-
|
-
|
6
|
Senin/ 08-8-11
|
40
|
4.2 cm
|
-
|
-
|
7
|
Rabu/ 10-8-11
|
26
|
3.8 cm
|
0.8 cm
|
1.9 cm
|
8
|
Sabtu/ 13-8-11
|
7
|
2.2 cm
|
0.7 cm
|
1.6 cm
|
9
|
Percobaan Saya Hentikan Karena Kondisi Tanaman Semakin
hari Semakin Memburuk (bagian umbi bawang dalam Keadaan Membusuk dan Akar Rontok).
|
||||
10
|
|||||
11
|
HASIL UNTUK TUMBUHAN KACANG HIJAU
Hari Pengamatan Ke-
|
Tinggi Tumbuhan
|
Rata-Rata
Pertumbuhan
|
1
|
1.5 cm
|
1.46 cm/ hari
|
2
|
2.8 cm
|
|
3
|
4.5 cm
|
|
4
|
6.0 cm
|
|
5
|
7.6 cm
|
|
6
|
9.1 cm
|
|
7
|
10.7 cm
|
D.
Pembahasan
Perkecambahan terjadi karena
pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang).
I.
Pembahasan untuk
Pertumbuhan Tumbuhan Bawang (Allium
ascalonicum).
Tumbuhan bawang yang
ditanam secara hidroponik / menggunakan air dan tanpa menggunakan media tanah
ternyata akan tetap tumbuh, tetapi pertumbuhan ini tetap dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterima, kualitas air (bersih atau tercemar), suhu di
tempat pengamatan, dan derajat keasamaan air, terutama untuk pertumbuhan
panjang akar. Akan tetapi tumbuhan bawang akan tetap membusuk jika tumbuhan
bawang yang kita tanam terlalu mendapat air yang berlebihan dan tidak
terkontrol. Pembuahan yang dialami oleh bawang adalah pembuahan mitosis, proses
mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu
profase, metafase, anafase, dan telofase. Sayangnya untuk percobaan kali ini saya tidak
menggunak variabel manipulasi, sehingga saya tidak dapat membedakan pertumbuhan
bawang dengan kualitas air, udara dan penyinaran yang berbeda.
II. Pembahasan untuk Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kacang Hijau
(Phaseolus aureus).
Tumbuhan
yang saya tanam bukan di media tanah tetapi hanya di sebuah kapas yang dibasahi
dengan air ternyata tetap dapat tumbuh dengan baik karena mendapatkan sinar dari lampu dan kondisi lingkungan yang
baik. Selain itu arah kecambah juga harus benar karena mempengaruhi
pertumbuhan kacang hijau. Secara rutin saya harus menyiram/ menetesi percobaan
ini dengan air agar tetap tumbuh dengan baik dan tidak layu. Karena saya
mencoba untuk 2-3 hari tidak saya siram ternyata kacang hijau saya sedikit layu
dan menguning, akantetapi setelah saya siram dengan teratur Phaseolus aureus/ Vigna radiate ini kembali tumbuh dengan baik. Perkecambahan
yang terjadi pada tumbuhan Phaseolus aureus adalah perkecambahan epigeal, yaitu jika pada perkecambahan,
daun lembaganya berada di atas permukaan tanah.
E.
Kesimpulan
Setelah
melakukan percobaan diatas saya dapat menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup, terutama tumbuhan dapat tumbuh dengan baik jika
mendapatkan intesitas cahaya yang baik, udara yang bersih, kualitas air/tanah,
pH yang tidak terlalu tinggi dan suhu di tempat itu juga sangat mempengaruhi.
Selain itu pertumbuhan akan baik jika arah peletakan tunas atau bibit yang
mengarah dengan benar. Jika penanaman tumbuhan memperhatika seluruh aspek tersebut,
bisa dijamin tumbuhan akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah/ hasil yang
baik dan sesuai dengan induknya. Perkembangan bawang merah adalah melalui pembuahan
mitosis. Tujuan pembuahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada
kedua sel anaknya. Pewarisan sifat induk kepada kedua sel anaknya terjadi
secara bertahap (fase profase, metafase, anafase, dan
telofase).
Perkembangan
pada kacang hijau juga sama, yaitu intesitas cahaya, udara yang bersih,
kualitas air/tanah, pH yang tidak terlalu tinggi dan suhu di tempat itu.
Sedangkan untuk perkecambahan, berdasarkan tempat biji dalam proses
perkecambahan yang dialami oleh kacang hijau adalah perkecambahan epigeal,
yaitu jika pada perkecambahan, daun lembaganya berada di atas permukaan tanah,
misalnya pada tanaman kacang hijau (Phaeseolus
radiatus).
.:Pengetahuan:.
A.
Bawang Merah
|
||||||||||||||
Bawang Merah diduga berasal dari daerah Asia Tengah yaitu sekitar
India. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai
dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan
dibagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang didalamnya.
Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan
mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga
terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3
daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap
ruang tersebut terdapat 2 calon biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul.
Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan
perbanyakan tanaman secara generatif. Bawang merah mengandung vitamin
C,potassium, serat dan Acid Folic selain itu juga mengandung kalsium, zat besi
dan protein dengan kandungan yang tinggi. Bawang merah juga mengandung zat
pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberein. Kegunaan lain bawang
merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena
mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim
alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai
anti mikoba yang bersifat bakterisida.
K.Hijau è
B.
Kacang Hijau
|
||||||||||||||
Kacang
hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang
dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji
kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan
dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau
gandas turi. Kecambah kacang hijau
menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan
dikenal sebagai tauge.
Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang
terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji
kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam
pembuatan kue-kue
dan cenderung membentuk gel.
Tepung ini juga dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai soun.
.:Sumber Refrensi & Gambar:.
0 comments:
Posting Komentar